Rabu, 20 April 2016

SISTEM PELAPORAN MANAGEMENT (MRS)/MIS


SISTEM PELAPORAN MANAGEMENT (MRS)/MIS


 


DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

Acih Trisnawati

Dewi Sutinah

Maliha

Sandra Septyani

Yuyun Yulianti

Kelas : STEBI 14-01

Dosen Pengampu : Asep Jalaludin  





SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
( STEBI ) GLOBAL MULIA
 

 
A. Pengertian Sistem Pelaporan Manajemen.


Sistem Pelaporan Manajemen adalah pelaporan keuangan yang datanya diskresioner karena tidak dimandatkan. Orang bisa mengambil masalah dengan kebijaksanaan panjang, bagaimanapun, dan berpendapat bahwa sistem pelaporan manajemen yang efektif (MRS) yang diamanatkan  oleh undang-undang SOX, yang mensyaratkan bahwa semua perusahaan publik memantau dan melaporkan efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

B. Faktor-Faktor yang mempengaruhi MRS

1. Prinsip manajemen (Management principles)
Prinsip manajemen memberikan wewenang pada kebutuhan informasi manajemen. Prinsip yang paling langsung memengaruhi MRS :


a)    Formalisasi pekerjaan (formalization of task) adalah formalisasi yang gunanya untuk menghindari suatu struktur organisasi di mana kinerja, kemampuan dan eksistensi berkelanjutan perusahaan bergantung pada individu tertentu.
b)   Tanggung jawab dan wewenang ini mendefinisikan jalur laporan vertikal perusahaan di mana informasi mengalir, lokasi manajer dalam jalur pelaporan mempengaruhi ruang lingkup dan perincian informasi yang di laporkan.

c)    Jangkauan pengendalian (Span of Control) ini sering terlibat dengan operasi yang terperinci operasi dan keputusan tertentu, jangkauan pengendalian yang luas menghindari manajer karena para manajer ini lebih banyak mendelegasikan wewenang pengabilan keputusan kepada para bawahannya.

d)   Manajemen dengan pengecualian (management by excepetion) ini menunjukan informasi yang mengidentifikasi operasi atau sumber daya yang meresiko tidak dapat dikendalikan .

2. Fungsi, Tingkat, dan Jenis Keputusan Manajemen.
Fungsi perencanaan dan pengendalian manajemen secara mendasar memengaruhi sistem pelaporan manajemen. Fungsi perencanaan berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang aktivitas - aktivitas akan dating dari suatu perusahaan. Perencanaan dapat dilakukan untuk jangka panjang atau jangka pendek. Keputusan perencanaan dan pengendalian sering diklasifikasikan dalam empat kategori: perencanaan strategis, perencanaan taktis, pengendalian manajerial, dan pengendalian operasional.

3. Struktur Masalah.
Struktur suatu masalah mencerminkan seberapa baik pengambil keputusan memahami masalah tersebut. Struktur masalah memiliki tiga elemen.

1.    Data-nilai yang digunakan untuk mewakili factor-faktor yang relevan dengan masalah tersebut.

2.    Prosedur-urutkan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan masalah.

3.    Tujuan-hasil yang ingin dicapai oleh pengambil keputusan dengan memecahkan masalah tersebut.

4. Jenis Laporan Manajemen
Pada kenyataannya, laporan manajemen dapat berbentuk fisik sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan oleh penggunanya. Laporan ini dapat berupa dokumen kertas atau gambar elektronik yang disajikan di terminal komputer. Laporan tersebut dapat berisi informasi verbal, numeric, atau grafis atau kombinasinya.


5. Atribut Laporan.
Agar efektif, suatu laporan harus memiliki atribut berikut ini: relevan, ringkas, berorientasi pengecualian, akurat, lengkap, tepat waktu, dan singkat.

6. Akuntansi Pertanggungjawaban
Sebagian besar pelaporan manajemen melibatkan akuntansi pertanggungjawaban. Konsep ini menyatakan bahwa setiap peristiwa ekonomi yang memengaruhi perusahaan adalah tanggungjwab manajer, dan dapat dilacak ke masing-masing manajer. Prinsip yang mendasar dari konsep ini adalah bahwa tanggung jawab para manajer area dapat dipertanggungjawabkan hanya untuk item-item yang mereka kendalikan (biaya, pendapatan, dan investasi).

7. Pertimbangan Perilaku
a.    Keserasian Tujuan, Ketika manajer berusaha memenuhi tujuan kerjanya, manajer tersebut juga melayani
       tujuan perusahaannya. Sistem pelaporan manajemen yang terstruktur rapi berperan penting dalam
       meningkatkan dan mempertahankan keserasian tujuan.

b.    Informasi yang Berlebihan. Muncul ketika seorang manajer menerima informasi berlebih dari yang dapat
       dicernanya.

c.    Ukuran Kinerja yang Tidak Tepat. Ingat kembali bahwa salah satu tujuan laporan adalah untuk menstimulasi
       perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan. Akan tetapi, ketika ukuran kinerja yang tidak tepat 
       digunakan, laporan itu akan berpengaruh sebaliknya.

C. Prinsip-prinsip Sistem Pelaporan Manajemen 
1. Formalisasi tugas-tugas

Formalisasi menunjukkan tingginya standardisasi atau pembakuan tugas-tugas maupun jabatan dalam suatu organisasi. Semakin tinggi derajat formalisasi maka semakin teratur perilaku bawahan dalam suatu organisasi.



2. Hubungan tanggung jawab dan wewenang

Menentukan wewenang apa yang diperlukan kepada bawahan dan bertanggung jawab kepada siapa, merupakan penentuan hubungan wewenang dan tanggung jawab.

3.      Perbandinan Jangkauan Pengendalian Secara Luas dan Sempit.

        1. Sempit (narrow)

            mensyaratkan berapa orang setepat-tepatnya harus berada di bawah kekuasaan pimpinan sehingga     
            mampu dilakukan pengawasan. Hal ini penting karena menyangkut efektivitas pengendalian anggota 
            kelompok.

        2. Luas (wide)

            ini sering terlibat dengan operasi yang terperinci operasi dan keputusan tertentu, jangkauan
            pengendalian yang luas menghindari manajer karena para manajer ini lebih banyak mendelegasikan 
            wewenang pengabilan keputusan kepada para bawahannya.


4. Manajemen dengan pengecualian (management by excepetion).

    Manajemen dengan pengecualian adalah informasi yang mengidentifikasi operasi atau sumber daya yang
    meresiko tidak dapat dikendalikan.